Ada-ada saja media berkarya. Termasuk yang ini: 'melukis' dengan senjata, baik senapan maupun pistol. Menggunakan bahan logam sebagai kanvasnya, dan senjata sebagai kuasnya. Lubang-lubang yang ada di lembaran logam menjadi catnya.
Efek dari lubang tembakan peluru dilogam juga dimanfaatkan, apakah ditembak ke dalam atau keluar.
Mungkin tidak banyak yang bisa dilakukan dengan cara menembak begini, makanya lukisannya termasuk sederhana, permainan daerah gelap dan terang, untuk menunjukkan bentuk. Permainan Terang Dan Gelap Hasil Tembakan.
Telinga si pelukis termasuk kebal juga mungkin ya? Kalo dilihat di foto saat dia melukis, dia sama sekali tidak menggunakan pelindung telinga. Padahal suaranya cukup keras nih.
1 komentar:
Apakah secara teknis ini bisa masuk kategori "melukis"?ini cenderung identik dengan pola teknis ukir relief yg menggunakan pahat yg berjuntrung ke 2d & 3d.seperti halnya pada kasus di sesi seni grafis.jika yg manual grafis memang lebih ke originalitas handmade plus.tapi di seni grafis juga tak bisa mengelak diri dari perkembangan teknologi digital.pola gerak digital juga merambah ke semua ranah kehidupan mutakhir.seiring semua itu...memang,gerakan seni kontemporer lebih membiaskan konsep seni terkini yg menerabas batas kategorinya.sebagai pemberontakan kerangka konsep general sebelumnya yg elegan dan eksklusif.media internet sangat membantu gerakan seni kontemporer global dan universal.berikut ke capaian sensasi2 esensi seni yg terus berkembang baik evolutif bahkan revolusioner.di indonesia sendiri yg mencoba eksplorasi teknis semacam ini juga sangat banyak.pun pada variannya.akan tetapi seni murni tak semata berpaku pada teknis.adalah wacana filsafat dari pola gerak intelektualnya tiap masing.
Posting Komentar